Sunday, November 30, 2014

Produk-produk Investasi


Sebelum mulai terjun di dunia investasi sebaiknya kita mencari informasi sebanyak-banyaknya.

1.       Deposito
Ada beberapa produk investasi yang sudah kita kenal salah satu di antaranya adalah DEPOSITO.
Ya deposito termasuk salah satu investasi dengan imbal hasil yang ditetapkan oleh bank tempat anda melakukan investasi.
Persentase imbal hasil tergantung dari banktersebut, dari data yang ada saat ini, imbal hasil deposito berkisar dari 7 – 8 % saja.
Anda bisa melihat data persentase  tersebut pada :

Jika anda memiliki uang 100 Juta dengan bunga 7% per tahun maka dalam 3 tahun uang anda akan menjadi Rp. 124 juta.

24 juta dalam 3 tahun, dalam 1 tahun 8 juta.  Bonus kerja saya saja jumlahnya hampir seperti itu. Wah ini boleh juga menurut saya. Tapi saya tidak punya uang  100 juta untuk didepositokan.

2.       Reksadana
Reksadana adalah produk investasi  yang dikelola oleh suatu perbankan. Dimana uang anda dikelola oleh Bank untuk diinvestasikan dalam bentuk lain seperi saham dan obligasi. Obligasi adalah  surat hutang yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dengan resiko juga. Resikonya berupa capital losss (nilai obligasi turun) dan risiko gagal bayar oleh perusahan karena bangkrut atau rugi besar. Tingkat  imbal hasil obligasi mencapai 10-12%.

Reksadana melakukan investasi atas produk pasar modal yang dikelola oleh Manager Investasi di suatu perbankan.  Ada banyak produk reksadana namun yang memiliki imbal hasil paling besar adalah reksa dana Saham yaitu mencapai 20-30% pertahun. Wow angka yang cukuuup besar.

Tentunya ada resikonya juga, misalnya pasar saham sedang tidak bagus maka nilai reksadana bisa menurun.  Maka dari itu, rekasdana ditargetkan untuk investasi jangka panjang diatas 10 tahun.

Jika Anda memiliki uang 100jt dan diinvestasikan pada reksadana dengan imbal hasil rata-rata 20%per tahun maka dalam 1 tahun uang anda bertambah menjadi 120juta dan pada tahun ketiga menjadi 172 juta. WOOOOOW!!! Cukup menggiurkan.

Tapi saya juga tidak punya 100 juta untuk diinvestasikan. Hahahaha

Mengenai reksadana ada banyak hal yang harus dipelajari, kita tidak boleh langsung membeli reksadana dengan semua uang kita, nilai reksadana itu naik turun sesuai pergerakan pasar saham, jadi kita harus beli bertahap pada saat pasar saham turun sehingga kita bisa beli pada harga murah.

Saya juga ikut dalam reksadana namun dengan tujuan jangka panjang diatas 10 tahun, untuk dana di hari tua.

3.       Saham
Jujur saja saya lebih tertarik pada saham. Fluktuasi harga saham bisa bertambah 5-10% dalam sehari, dan bisa juga menurun 5% - 20% dalam sehari. Ini tergantung dari saham apa yang dibeli.
Jika ada punya 10 juta dan anda investasikan di saham yang tepat, dan harga saham tersebut naik 5%, maka anda akan memperoleh untung 500ribu.
Jika anda bisa memperoleh 500rb dalam sebulan, dengan konsitensi keuntungan setiap bulan maka anda akan meperoleh 5juta lebih dalam setahun. Mencapai 50% dari 10juta anda!!
Bayangkan jika anda mahir trading saham. Dalam sebulan bisa untuk 10% saja anda sudah melipatgandakan modal anda 10 juta menjadi 20juta. WOOWWW!!!

Ya saya tertarik pada investasi saham.

Namun dengan imbal hasil paling tinggi , resiko juga paling tinggi!!

Jika saya membeli saham 10juta dan turun 5% dalam sehari, maka saya kehilangan 500ribu dalam sehari.. Berbahaya sekali….

Saya harus sangat  hati-hati, saya harus belajar banyak.
Semua yang saya pelajari akan saya post di blog ini.
Terima kasih.

No comments:

Post a Comment