Sebelum mulai terjun di dunia
investasi sebaiknya kita mencari informasi sebanyak-banyaknya.
1.
Deposito
Ada beberapa produk investasi
yang sudah kita kenal salah satu di antaranya adalah DEPOSITO.
Ya deposito termasuk salah satu
investasi dengan imbal hasil yang ditetapkan oleh bank tempat anda melakukan
investasi.
Persentase imbal hasil tergantung
dari banktersebut, dari data yang ada saat ini, imbal hasil deposito berkisar
dari 7 – 8 % saja.
Anda bisa melihat data
persentase tersebut pada :
Jika anda memiliki uang 100 Juta
dengan bunga 7% per tahun maka dalam 3 tahun uang anda akan menjadi Rp. 124
juta.
24 juta dalam 3 tahun, dalam 1
tahun 8 juta. Bonus kerja saya saja jumlahnya
hampir seperti itu. Wah ini boleh juga menurut saya. Tapi saya tidak punya uang 100 juta untuk didepositokan.
2.
Reksadana
Reksadana adalah produk
investasi yang dikelola oleh suatu
perbankan. Dimana uang anda dikelola oleh Bank untuk diinvestasikan dalam
bentuk lain seperi saham dan obligasi. Obligasi adalah surat hutang yang dikeluarkan oleh suatu
perusahaan dengan resiko juga. Resikonya berupa capital losss (nilai obligasi
turun) dan risiko gagal bayar oleh perusahan karena bangkrut atau rugi besar. Tingkat
imbal hasil obligasi mencapai 10-12%.
Reksadana melakukan investasi
atas produk pasar modal yang dikelola oleh Manager Investasi di suatu perbankan.
Ada banyak produk reksadana namun yang
memiliki imbal hasil paling besar adalah reksa dana Saham yaitu mencapai 20-30%
pertahun. Wow angka yang cukuuup besar.
Tentunya ada resikonya juga,
misalnya pasar saham sedang tidak bagus maka nilai reksadana bisa menurun. Maka dari itu, rekasdana ditargetkan untuk
investasi jangka panjang diatas 10 tahun.
Jika Anda memiliki uang 100jt dan
diinvestasikan pada reksadana dengan imbal hasil rata-rata 20%per tahun maka
dalam 1 tahun uang anda bertambah menjadi 120juta dan pada tahun ketiga menjadi
172 juta. WOOOOOW!!! Cukup menggiurkan.
Tapi saya juga tidak punya 100
juta untuk diinvestasikan. Hahahaha
Mengenai reksadana ada banyak hal
yang harus dipelajari, kita tidak boleh langsung membeli reksadana dengan semua
uang kita, nilai reksadana itu naik turun sesuai pergerakan pasar saham, jadi kita
harus beli bertahap pada saat pasar saham turun sehingga kita bisa beli pada
harga murah.
Saya juga ikut dalam reksadana
namun dengan tujuan jangka panjang diatas 10 tahun, untuk dana di hari tua.
3.
Saham
Jujur saja saya lebih tertarik
pada saham. Fluktuasi harga saham bisa bertambah 5-10% dalam sehari, dan bisa
juga menurun 5% - 20% dalam sehari. Ini tergantung dari saham apa yang dibeli.
Jika ada punya 10 juta dan anda
investasikan di saham yang tepat, dan harga saham tersebut naik 5%, maka anda
akan memperoleh untung 500ribu.
Jika anda bisa memperoleh 500rb
dalam sebulan, dengan konsitensi keuntungan setiap bulan maka anda akan
meperoleh 5juta lebih dalam setahun. Mencapai 50% dari 10juta anda!!
Bayangkan jika anda mahir trading
saham. Dalam sebulan bisa untuk 10% saja anda sudah melipatgandakan modal anda
10 juta menjadi 20juta. WOOWWW!!!
Ya saya tertarik pada investasi
saham.
Namun dengan imbal hasil paling
tinggi , resiko juga paling tinggi!!
Jika saya membeli saham 10juta
dan turun 5% dalam sehari, maka saya kehilangan 500ribu dalam sehari..
Berbahaya sekali….
Saya harus sangat hati-hati, saya harus belajar banyak.
Semua yang saya pelajari akan
saya post di blog ini.
Terima kasih.
No comments:
Post a Comment