Tuesday, December 23, 2014

Mencermati saham CPIN (2)

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (Rp3.720, BUY, TP Rp6.000): 

Rencana CPIN untuk melebarkan segmen barang konsumsinya ke bisnis minuman hingga berporsi 20% tergadap penjualan, adalah cukup menantang dalam jangka pendek mengingat kompetisi yang ketat.

CPIN sudah mengakuisisi dan memiliki lahan seluas 100ha di Cikande dengan total investasi Rp600 miliar. Emiten berencana membangunpabrik pemrosesan terkait dengan lini produk barunya di kategori minuman, termasuk air mineral, teh siap minum, dan produk susu serta olahannya.

hmm... biasanya perusahaan yang tidak fokus pada industrinya dan masuk ke bisnis lain dikarenakan bisnis utama nya agak lesu dan mencari pendapatan / peluang lain.

Seperti Wings food yang utamanya adalah sabun dulu sekarang ada produk makanannya.

Untuk investasi saya kurang tertarik,  namun untuk trading jangka pendek / menengah chart yang mulai berada di support terkuatnya cukup menggiurkan dengan target 3720 - 4200 - 6000.

Support kuat ada di 3700, Cut loss bila breakdown dari 3700 dengan volume besar.

Disclaimer :  Segala rekomendasi untuk beli atau jual  bukan sebuah perintah melainkan sebagai bahan pertimbangan dalam transaksi saham.
Segala keuntungan & kerugian akibat pembelian saham menjadi tanggung jawab pelaku pasar & merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar


Buatlah Peraturan Trading Anda

Untuk meraih hasil yang konsisten anda harus memiliki peraturan atau gaya trading anda sendiri dan disiplinlah kepada peraturan yang anda buat.

Jesse Livermore seorang trader sukses pada zamannya dan sangat terkenal, mempunyai trading rule sendiri namun sayang dia berakhir tragis karena mendengarkan nasehat orang lain dan melanggar aturan yang dia buat. Pada tahun 1907 dia berhasil meraih untung 3 juta dolar di wall street.
Bagi yang tidak tahu boleh baca di wikipedia Jesse Lauriston Livermore

Beberapa Trading Rule Jesse Livermore
1. Beli saat akan naik dan jual saat akan turun
2. Jangan trading setiap hari sepanjang tahun ada saatnya pasar naik dan turun.
3. Beli jika ada sinyal konfirmasi beli
4. Lanjutkan transaksi untung dan hentikan yang rugi (buy long and sell short)
5. Hentikan transaksi yang mulai melawan trend atau ada pembalikan arah (reversal)
6. Pilihlah saham unggulan pada sektornya
7. Jangan pernah melakukan averaging down (menambah saham yg rugi)
8. Keluar dari transaksi jika sudah tidak menguntungkan
9. membeli ketika saham mencapai new high (titik tertinggi) atau breakout dan lakukan short selling
saat mencapai harga new low (breakdown)

Tentukan rule dan aturan anda sendiri dan disiplin lah pada rule tersebut. Jangan asal beli.

Trading rules saya :
1. Trading ketika saya ada waktu untuk melihat chart dan meakukan analisis sendiri bukan dari rekomendasi orang lain.
2. Ikuti  Tren ,beli saat mulai reversed
3. Selalu perhitungkan gain loss, berapa target saya dan berapa kerugian yg dapat saya tolerir.
4. Disiplin pada gain loss saya
5. Gunakan metode analisa yang selalu saya pakai. saya biasa memakai 3 indicator, Trendline, Moving average dan volume.
6. Selalu ada sisa cash. saya tidak beli sampai uang saya 0.
Misalnya saya ada 20 juta, saya beli 15 juta, dan 5 juta buat  jaga-jaga untuk membeli saham lain yg lebih bagus bila saham yang saya beli mengalami kerugian.


Monday, December 22, 2014

Mencermati AKRA 22/12/2014

Jangan menangkap pisau yang sedang jatuh, anda akan melukai tangan anda.
Tangkaplah pisau yang sudah jatuh di tanah.



AKRA sedang downtrend dan menuju titik support terkuatnya dan berada di area oversold.
Ada kemungkinan pola mengalami konsolidasi dahulu untuk beristirahat dan naik lagi.
persentase kenaikan tentu lebih besar jika saham sudah menyentuh support

AKRA Buy on Weakness (4205 -4650 Stoploss 4100)

Disclaimer :  Segala rekomendasi untuk beli atau jual  bukan sebuah perintah melainkan sebagai bahan pertimbangan dalam transaksi saham.
Segala keuntungan & kerugian akibat pembelian saham menjadi tanggung jawab pelaku pasar & merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar



Mencermati Pola CPIN 22/14/2014

Menjelang akhir tahun banyak trader yang berharap adanya window dressing di awal tahun 2015 nanti. Setiap tahun pada minggu pertama dan kedua saham selalu naik.

Saya tertarik dengan pola saham CPIN, sebagai seorang swing trader yang mengandalkan technical analisis pada chart saya melihhat CPIN sedang berada pada support kuatnya.


CPIN di area Buy of Weakness (3735 - 4200 Stoploss 3650).

Jika CPIN berhasil rebound maka ada harapan untuk menuju ke harga 4200, level support ini sudah teruji beberapa kali.

Disclaimer :  Segala rekomendasi untuk beli atau jual  bukan sebuah perintah melainkan sebagai bahan pertimbangan dalam transaksi saham.
Segala keuntungan & kerugian akibat pembelian saham menjadi tanggung jawab pelaku pasar & merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar


Tuesday, December 16, 2014

IHSG 16/12/2014 - 5094

Kondisi IHSG sedang melemah.
IHSG masih memiliki support kuat di 5000. 

Koreksi itu biasa dalam pasar saham.


IHSG dilanda tekanan jual yang sangat besar, hal ini dapat dilihat dari volume penjualan yg cukup tinggi di hari ini. kemungkinan ihsg terkoreksi masih cukup besar. 
Kemungkinan IHSG masih akan bergerak menuju 5000. 
Garis MovingAverage juga mulai menukik turun, 
Hal baiknya, stotastic sudah di area oversold. sehingga tidak lama lagi maka ihsg akan kembali rebound.

ini memang biasa terjadi di akhir tahun dimana terjadi window dressing yang dilakukan oleh beberapa pihak seperti manager investasi dll.

bila kita bandingkan dengan tahun lalu, juga terjadi hal yang sama. 

berikut ini IHSG 2013 december lalu.

Tetap bersabar dan tunggu moment yg tepat untuk masuk. Lindungi profit dan dana anda, dan bersiaplah untuk mulai membeli di harga diskon di hari natal

Selamat natal dan tahun baru ya :)


Tuesday, December 9, 2014

Tips Aman Memilih Saham

Berikut ini saya sharing tips aman saya memilih saham

1. Pilih saham yang liquid atau sering diperdagangkan
Saham-saham yang liquid aman untuk diperdagangkan karena banyak jual dan beli, jadi bila saham naik kita bisa langsung jual, dll.
Saham yang liquid bisa dilihat di daftar saham LQ45

2. Pilih saham BUMN
kenapa? karena dekingnya negara. hahaha iya BUMN kan milik pemerintah. jadi kalo perusahaan butuh dana ya ada negara sebagai deking
contohnya PTPP, ADHI, WSKT, dll

3. Pilih saham yang sedang trend naik.
Ya jelas donk, masa beli saham yg jelas2 chart nya lagi trend turun.

4. Buy di garis support dan sell setelah capai target
Pilih mana, beli saat menyentuh garis support dan rebound naik. atau beli di garis resistance dan rebound turun.
Saya lebih suka beli di support dan rebound, uda pasti naik hehehe.
Kalo di resistance dan gak bs break out mala turun bakal gawat.
biasanya beli di garis di support disebut (BUY ON WEAKNESS)

Seorang swing trading itu Buy on Weakness and Sell on Strenght

Review IHSG 09/12/2014

Mari kita coba review IHSG hari ini.

Secara chart harian IHSG akan melanjutkan koreksi, karena ada kepanikan dan aksi jual untuk profit taking.


dapat dilihar bahwa IHSG masih dalam tren penguatan, koreksi memang diperlukan dalam trading yg sehat, hal ini juga membuka peluang untuk menunggu saat yg tepat (ihsg rebound) untuk masuk (buy)

Semua sektor mengalami koreksi sejalan dengan IHSG.

Sektor yang ritel dan automotive meraup keuntungan yg cukup lumayan di akhir tahun, ritel, penjualan baju, parcel dll. Automotive melakukan diskon akhir tahun sehingga penjualan meningkat.

Sektor infrastruktur juga sangat menggiurkan, pemerintah menetapkan anggaran cukup besar untuk belanja infrastruktur. So untuk investasti jangka menengah bole menabung di saham BUMN infra struktur ADHI, WIKA, WSKT.

WTON sebagai anak usaha WSKT yang juga BUMN, saya cukup tertarik dengan chartnya
terjadi rebound di garis support dan stototastic berada pada area beli. 
WTON 1208 -1306

Disclaimer :  Segala rekomendasi untuk beli atau jual  bukan sebuah perintah melainkan sebagai bahan pertimbangan dalam transaksi saham.
Segala keuntungan & kerugian akibat pembelian saham menjadi tanggung jawab pelaku pasar & merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar




Monday, December 8, 2014

Technical Analisis (6) - Indicator

Selain menggunakan Moving Average, volume saya juga menggunakan indicator.
Ada banyak indicator yang beredar saat  ini di dunia charting.

Namun ingatlah, kuasailah yang anda suka, yang sesuai dengan gaya anda. Tidak ada ilmu sakti mandraguna yang bisa meramalkan saham 100%. Kalau ada tentu saya sudah beli 1 pulau dan diberinama pulausaham hahahaha.

Saya memakai indicator Stotastic Slow.

Indicator ini menunjukan sinyal beli ketika kedua garis  berpotongan dan  membelok ke ATAS  (golden cross / oversold) yang berarti sudah terjadi banyak penjualan dan sudah saatnya investor /trader mulai melakukan pembelian kembali yang berefek pada naikknya harga saham.

Indicator  ini menunjukkan sinyal jual ketika kedua garis berpotongan dan membelok ke BAWAH (deathcross/overbought) yang berarti sudah terjadi banyak aksi beli dan cenderung mulai melakukan penjualan untuk memperoleh keuntungan yang berefek pada turunnya harga sama.

Indicator stotastic dapat diandalkan ketika terjadi pembalikan arah. Ketika sudah berada di garis support (bawah) atau di garis resistance (atas), maka sudah saatnya kita beralih kembali kepada moving average dan support resistance analisis.

Ada beberapa jenis indicator lain seperti, boolinger band, macd, dll.

Untuk teknikal analisis saya lebih suka stotastic dan kadang digabung dengan boolinger band agar saya lebih  yakin dalam mengambil keputusan.

Silahkan dicoba kawan :)

Weekend dan dikejar deadline

Setelah tumbang karena tidak enak badan di hari jumat. Pada hari sabtu dan minggu saya memutuskan untuk istirahat. Yah weekend ini cukup menyenangkan karena saya pergi jalan-jalan bersama teman-teman baik saya.

Ada hal  yang tidak bisa dibeli dengan uang, yaitu cinta, kasih sayang, persahabatan, dan lain-lain. Tapi dengan uang segalanya akan lebih mudah. Anda bisa membelikan hadiah utuk orang yang anda sayangi, anda bisa membawa orang tua jalan-jalan ke luar negeri, makan bersama keluarga di restoran, menyekolahkan anak anda dan lain-lain.
Jadi mamfaatkanlah hidup ini sebaik-baik nya dan pergunakanlah uang anda sebaik-baiknya.

Beberapa hari kedepan saya juga dikejar deadline tugas dari kantor. Menjadi seorang pemimpin tidak mudah, harus membuktikan dari performa dan hasil kerja kita. Apalagi jika anggota anda lebih senior, apa saya diam-diam dan membiarkan kerjaan saya ditikung dan diambil alih oleh dia? Oh tentu tidak.

Saham memang bisa memberikan pendapatan yang cukup  banyak bagi saya, tapi belum sanggup menghidupi saya dan keluarga saya.

Bagaimanapun juga saya tetap harus meniti karir saya dan kerja sebaik mungkin. :)

Tentu saya juga harus  fokus ke saham biar pendapatan dan cita-cita saya smua lebih cepat tercapai hehehehe.

Gud luck  guys!!!!!!!

Thursday, December 4, 2014

Technical Analisis (5) - Moving Average

Salah satu metode yang saya paling anjurkan adalah menggunakan moving average.

Apa itu moving average?
Moving average  atau biasa disingkat MA adalah garis yang merupakan nilai yang didapat dengan perhitungan harga sebelum harga hari ini dalam rentang waktu tertentu.

Ada 2 fungsi MA
a. Sebagai penentu tren
b. Sebagai support and resistance.

Umumnya ada 2 jenis moving average

a. SMA (Simple Moving Average)
b. EMA (Exponensial Moving Average)

Dan masih banyak jenisnya, yang membedakannya adalah rumus perhitungannya,. Namun yang biasa saya pakai adalah SMA.

contohnya ada MA5, MA20, MA 60. Angka tersebut diperoleh dari jumlah hari dalam perdagangan bursa saham, yaitu 5 hari, 20 hari dan 60 hari.

Ini yang harus diketahui :

1. Jika garis MA dengan periode pendek memotong ke atas MA dengan periode panjang maka situasi ini disebut GOLDEN CROSS yaitu sinyal BELI.

2. Jika garis MA dengan periode panjang memotong ke bawah MA dengan periode pendek maka situasi ini disebut DEATH CROSS yaitu sinyal JUAL.



Contoh Golden Cross

Contoh Death Cross

Garis MA juga bisa dijadikan Support and Resistance.

Bila candle stick di bawah MA, maka MA dijadikan sebagai resistance, dan sebaliknya bila candle stick di atas MA maka MA dijadikan sebagai support.

Gimana? apakah anda sudah lebih paham dan merasa mampu memprediksi harga saham?

Sebaiknya simulasi dulu :) sebelum terjun langsung ya.





Technical Analisis (4) - Volume

Saya pernah mengatakan bahwa trading saham sama dengan bisnis.

Ini salah satu buktinya.

Dalam dunia ekonomi berlaku :

Bila permintaan naik, maka harga naik.
Bila permintaan turun, maka harga turun
Bila harga naik dan permintaan turun, maka selanjutnya harga juga akan turun
Bila harga turun dan permintaan naik, maka selanjutnya harga akan naik.


Dalam saham juga berlaku :
Bila volume tinggi, maka harga naik
Bila volume turun, maka harga turun
Bila harga naik dan volume turun, maka selanjutnya harga akan turun
Bila harga turun dan volume naik, maka harga akan naik.


Selain sebagai alat bantu menentukan apakah harga akan naik atau turun, volume juga dapat menentukan apakah harga akan breakout dari support atau resistancenya.

Sehingga dapat kita rumuskan
Ketika terjadi penurunan harga dan peningkatan volume berarti pada masa yang akan datang akan terjadi peningkatan harga di mana reversal tersebut dapat ditunggu dari munculnya transaksi volume dalam jumlah di atas nilai rata-rata volume biasanya (ledakan volume)


Technical Analisis (3) - Support & Resistance

Support & Resistance wajib diketahui oleh seorang trader.

Dengan menggunakan Support & Resistance kita bisa mengetahui pergerakan saham.

Support & Resistance bisa diartikan sebagai batas bawah dan batas atas.

Support = Nilai harga terendah saham pada interval waktu tertentu. 
Resistance = Nilai harga tertinggi saham pada interval waktu tertentu.

Interval waktu tergantung periode yang kita inginkan jika kita ingin memakai chart harian dengan periode 1 minggu, maka harga tertinggi saham adalah resistance dan harga terendah adalah support.

Lalu kenapa Support and Resistance bisa menentukan pergerakan saham?

Anda boleh membayangkan saham adalah sebuah bola yang dilemparkan dalam ruangan.

Bayangkan jika bola jatuh turun menyentuh lantai / dasar. Apa yang bisa terjadi?
Bila lantai kuat maka bola akan terpantul naik.
Bila lantai rapuh maka bola akan menembus lantai dan masuk makin dalam.
Bisa kita artikan, bola yang menyentuh support dapat kemudian memantul naik atau malah menembus lantai.

Bayangkan jika bola yang memantul dari bahwa tadi naik menuju langit-langit ruangan. Apa yang terjadi? bola akan memantul jatuh, atau bila cukup kuat bola akan menembus langit langit dan naik hingga jatuh di lantai dua.
Maka bisa kita artikan bola yang menyentuh resistance ada dua kemunkinan, yaitu mengenai resistance dan jatuh ke bawah atau menembus langit-langit dan jatuh di lantai dua (support baru)

Bila bola memantul dinamakan REBOUND
Bila bola menembus dasar atau langit dinamakan break support atau break resistance.

Berikut ini contoh nya.


Jika ada yang kurang dimengerti boleh ditanyakan kepada saya. :)






Wednesday, December 3, 2014

Technical Analisis (2) Pola Chart

History repeat itself

Sejarah akan berulang

Pasar selalu berulang, sehingga membentuk pola yang kemudian menjadi salah satu faktor seorang trader mengambil keputusan

Uptrend = tren naik, ditandai dengan pola candle stick yang seperti mendaki
Dikenal dengan istilah BULLISH (banteng)

Downtrend = tren turun, ditandai dengan pola candle stick yang menurun
Dikenal dengan istilah BEARISH (beruang)


Bull di atas dan Bear di bawah

Berikut pola -pola yang sering terjadi

A. Main Pattern (pattern utama yang paling sering muncul)


Pola  yang paling sering muncul, sesuai dengan urutannya
1. Posisi Awal = membentuk garis lurus (konsolidasi) artinya pasar dalam keadaan bingung menentukan harga, bisa juga diartikan pasar sedang WAIT & SEE dalam menentukan harga baru.

2. Posisi Mendaki
3. Posisi Tertinggi = mencapai harga tertinggi dan berusaha untuk lebih tinggi lagi namun susah untuk menembus harga tertinggi sehingga membentuk garis lurus lagi 

4. Posisi menurun = setelah berusaha mencapai harga tertinggi , pasar mulai jenuh dan melalukan penjualan atau mulai TAKE PROFIT.

B. Cup and handel Pattern
salah satu pattern yang memberikan sinyal bullish atau trend naik akan berlanjut


C. HIGH LOW HIGH LOW pada saat Bullish atau trend naik
Biasanya dimamfaatkan oleh trader untuk buy and sell pada saat HH SELL , dan HL BUY.


D. LOW HIGH LOW HIGH
Pada saat bearish atau trend turun

Ada  beberapa lagi pola yang tidak bisa dijelaskan satu persatu di sini. Selanjutnya tugas anda untuk memperdalam ilmu. 

  1. Pola pembalikan Tren
  1. Pola yang menandakan suatu tren akan berkelanjutan.


Sekian mengenai pola, kita akan lanjut dulu ke Support and Resistance pada posting berikutnya.






Technical Analisis (1) - Candle Stick

Sebagai seorang swing trader tentunya saya lebih fokus kepada Technical Analisis.

Berikut ini beberapa hal yang harus dipelajari agar mahir Technical Analisis

1. Candle Stick Chart
2. Pola chart
3. Support and Resitance
4. Volume
5. Moving Average
6. Indicator

Keenam poin di atas harus diketahui dalam melakukan Technical Analisis.

Saya akan menjelaskan mengenai keenam poin tersebut. Karena akan panjang maka saya akan bagi menjadi beberapa post.

1. Candle Stick Chart
Ini adalah salah satu jenis chart dalam grafik saham. Ada banyak sekali chart dan bisa anda cari tahu sendiri dengan google bila ada ingin tahu. Tetapi yang paling banyak dipakai dan terkenal adalah candle stick chart (chart lilin : karena menyerupai lilin)


Bentuknya memang menyerupai lilin dan memiliki sumbu atas dan sumbu bawah. 
Sumbu paling atas menyatakan harga tertinggi saham tersebut, sumbu bawah menyatakan harga terendah.
Bentuk persegi panjang yang menyerupai batangan lilin disebut "real body" atau "body" (badan) saja.

Bila harga suatu saham dibuka pada harga lebih rendah daripada harga penutupan sehingga artinya harga saham tersebut naik maka candle stick berwarna hijau/putih.

Bila harga suatu saham dibuka pada harga lebih tinggi daripada harga peniutupan shingga artinya harga saham tersebut turun maka candle stick berwarna merah/hitam.


Kombinasi antara satu candle stik dengan candle stick yang lain membentuk suatu pola atau pattern yang dipakai untuk memprediksi pergerakan saham

Untuk pola candle stick akan saya post khusus untuk pola.

Bagi yang ingin mencoba melihat candle stick dapat download program gratis chartnexus, daftar dulu lalu download gratis untuk chart indonesia. 
Bagi yang kesulitan download dapat menghubungi saya melalui google+ / hangout di prajurit.saham@gmail.com

bersambung ke Technical Analisis (2)


Tuesday, December 2, 2014

Strategi Swing Trading Saya

Saya akan bagikan strategi swing trading saya. hehehe

1. Saya coba mencari rekomendasi saham dari sekuritas saya, biasanya saya dikirimkan email dari sekuritas setiap pagi, siang dan penutupan pasar.
Saya juga ada matriks daftar saham yang dikirimkan dari sekuritas.

2. Saya liat beberapa saham yang terjangkau harga belinya oleh saya tp tidak murahan.
Rp 300 -  Rp. 5,000

3. Saya lihat lagi Grafik IHSG hari ini. Saya analisa, apakah polanya bagus, apakah berada pada support atau resisten, atau sedang uptred namun belum menyentuh garis resisten saya.
Jika iya maka saya mungkin akan BELI. jika tidak saya akan coba pertimbangkan lagi.


4. Biasanya Grafik IHSG dipengaruhi grafik intermarket DJIA, Dow Jones Amerika. Jika DJIA naik ada kemungkinan besar IHSG juga naik. Tapi tidak selalu ya. jadi ada indicator lain yang bisa  mempengaruhi seperti kebijakan pemerintah menaikkan suku bunga dll..

5. Saya buka lagi saham sektoral dan analisa sesuai saham yang saya pilih. Misalnya saya tertarik rekomendasi saham ADRO yang adalah sektor MINING.

6. Kemudian saya buka grafik harian saham ADRO. bila sesuai dengan kriteria saya, dan didukung oleh kelima poin di atas, saya BELI.

7. Jika ada keraguan di hati saya, saya akan coba tanya ke teman-teman dari sudut pandang berbeda.

Intinya analisa hanya membantu anda mengambil keputusam, psikologi andalah yang memutuskan akan beli atau jual.

Saat sebelum membeli anda bole berharap agar saham ini naik, setelah beli anda harus yakin naik, jika tidak yakin lakukan analisis sekali lagi dan jangan ragu menjual atau tahan sesuai keyakinan anda.

Tidak ada bisnis yang 100% selalu untung, bisnis juga ada biaya dan lain-lain, anggaplah kerugian anda sebagai biaya bisnis anda, namun usahakan profit anda harus lebih besar dari biaya.



Senjata Maha Sakti Seorang Trader

Begitulah sesuai judulnya, seorang trader harus memiliki senjata sakti nya sendiri.

Know Your Own Weapon & Style (Kenali Senjata dan Gaya Anda)

Intinya, anda harus memilih teknik yang sesuai dengan gaya anda dan kuasailah teknik tersebut.

Apa-apa senjata seorang Trader?

"FATA" , ya ini lah senjata seorang trader

Fundamental Analisis dan Technical Analasis

1. Fundamental Analisis

Adalah analisa sebuah saham berdasarkan laporan keuangan, mengetahui laba rugi perusahaannya dan kinerja perusahaannya, mengetahui siapa yang memimpin perusahaan tersebut dan bagaimana dia memimpin perusahaaan.

Intinya , apakah anda mau membeli saham perusahaan yang rugi terus sepanjang tahun atau bahkan beberapa tahun?? Apakah anda mau membeli perusahaan yang dipimpin oleh seorang yang divonis pidana korupsi? Tentu tidak !!!
Anda tidak ingin uang anda pada perusahaan yang tidak jelas asal usulnya.

Fundamental analisis dipakai untuk investasi jangka panjang, misalnya kita melihat bahwa tahun 2015 wah presiden kita Pak Jokowi sangat pro dengan pembangunan sehingga sektor infrastruktur akan naik.


2. Technical Analisis

Adalah analisa sebuah saham dengan cara melihat grafik, pola grafik, menggunakan indicator-indicator.

Intinya seorang trader berusaha mengetahui pergerakan saham dari grafik atau biasa kita sebut chart.
Sejarah/histori berulang dengan sendirinya. Maka seorang trader melihat pola pergerakan saham, dari pola tersebut dia bisa mengetahui bahwa saham ini akan naik atau turun, karena sejarah akan berulang.

Technical analisis dipakai untuk investasi jangka menengah dan pendek. Dia bisa melihat apakah saham ini dalam rentang waktu tertentu apakah bullish (tren naik) atau bearish (tren turun)

Sebagai seorang swing trader saya lebih fokus kepada Techinal Analisi dan saya juga sedikit mempelajari fundamental suatu perusahaan atau keputusan pemerintah dalam menentukan saya kapan harus masuk atau keluar.

Contohnya, grafik saham cenderung uptrend sebelum pemilu presiden, dilihat dari chart saham infrasturktur contohnya WSKT juga uptrend, bila yang terpilih Pak Jokowi, maka pasti bisa lebih naik. Saya masuk sebelum pemilu dan BOOM sehari dua hari setelah pemilu WSKT naik dan saya langsung Take Profit karena sudah menyentuh target profit saya.

Selanjutnya saya akan membahas mengenai chart saham. :)

Quote of the day :

Bruce Lee mengatakan, bahwa ia lebih takut kepada orang yang berlatih 1 tendangan 1000 kali daripada orang yang berlatih 1000 tendangan

Jika anda rajin mengasah ilmu anda pada bidang tertentu maka niscahaya anda akan lebih menguasainya.



Monday, December 1, 2014

Trading Saham = BISNIS

Kesalahan terbesar seorang trader adalah menganggap trading adalah JUDI atau GAME.

Mindset di setel agar harus menang!! Jika kalah, ulangi lagi sampai menang!!

Ini bisa berakibat baik dan buruk, baiknya ya pantang menyerah, buruknya ya asal beli sampai ludes smua uangnya.

Tidak ada bisnis yang selalu untung, ada kalanya kita harus melakukan diskon agar barang kita tidak rusak, menumpuk, atau bila ada peluang yang lebih besar lainnya.


TRADING = BISNIS



Tentukanlah Target Profit anda dan Stop Loss anda.

Target profit untuk awal bisa dibuat 3% dulu, dan stop loss 1%-2%.

Jika harga setelah beli naik mencapai target anda maka juallah tanpa ragu, dan jangan tamak. Catat transaksi anda, alasan kenapa anda membeli saham tersebut, ulangi terus.

Tujuan utama adalah KONSISTENSI.

Jika setiap kalo trading bisa untung 3%, asumsi 10 kali trading 7 x profit 3% dan loss 3 x 1%
modal awal 10.000.000
Maka kita boleh hitung 
Profit = (10.000.000 *3/100) * 7 = 2.100.000
Loss = (10.000.000 * 1/100) * 3 = 300.000
Total profit = 1800,000 dalam sebulan. AMAZING!!

Bayangkan jika Anda sudah profesional, dan bisa untung 5%-7% setiap trading.


Swing Trading (3)

Umumnya seorang swing trading tidak memiliki begitu banyak waktu untuk mereview smua saham yang ada di BEI.

Maka dari itu kita mamfaatkan rekomendasi saham yang kita percaya, kita jg bisa uji dulu rekomendasinya.

Misalnya, email dari sekuritas, dan artikel seperti blog saya ini :

Belajar Saham

Intinya adalah berbagi, sehingga pemikiran kita tidak sempit, terima saran orang namun tentu saja saran tersebut harus kita cek dulu.

Setelah review rekomendasi saham, selanjutnya adalah melakukan teknikal analisis.

Untuk chart offline (harian) saya biasa memakai chartnexus. Biasa saya pakai untuk review di malam hari karena tidak makan kuota dan bisa simulasi juga loh.

Sebelum terjun langsung ke saham cobalah untuk simulasi dulu.

1. Cara baca chart
2. Support and Resistance
3. Indicator.

Tidak ada jurus sakti mandraguna dalam menentukan chart, keputusan tetap ditangan anda pada saat anda akan membeli saham. 70% psikologi anda dan 30% kecerdasan anda.

Keep  The Hard Work and Do Work SMART

Swing Trading (2)

Berikut ini kriteria dari seorang swing trading (sumber : Alan Farley : Master Swing Trader *ada pdf-nya di google)


Kriteria Swing

Saya perna mencoba yang negative feedback. 

Pada tanggal 24 Sept 2014 lalu saya membeli APLN karena Isu Miring Apartemen. Dan seperti yang kita tahu APLN (AGUNG PODOMORO LAND) cukup terkenal di jakarta, bisa dibilang rajanya apartemen. Namun ada yang termakan isu dan mulai menjual. Akibatnya harga cukup dalam terkoreksi. Saya beli di Rp 300/lembar

Pada 17 Okt setelah Pemda cek kemiringan masih normal. Maka APLN kembali menanjak naik dan saya jual di harga 375/lembar.

Untung

BUY
================
SELL
=======

Total Profit =  Rp. 546,544 (8.3%) 





Swing Trading (1)

Apa itu Swing Trading?

Swing trading memanfaatkan ayunan dari rentang harga sebuah saham dalam periode tertentu. Biasanya beberapa hari, minggu, bulan.
Seorang swing trader melakukan analisis teknikal terhadap saham-saham tertentu, dan menentukan periode/ rentang waktunya. Dari rentang waktu tersebut diperoleh SUPPORT (garis harga saham terendah) dan RESISTANCE (garis harga saham tertinggi)
Kemudian dia menentukan kapan dia masuk (BUY) dan kapan dia keluar (SELL) dari rentang harga tersebut.

Contoh Swing Trading

Tentu saja kita tidak hanya dapat melihat 1 chart saja, harus didukung oleh chart sektoral dan chart harian, mingguan dan bulanan. Belilah saat anda yakin dengan apa yang anda beli. Kenali dulu produknya.

Selain menggunakan chart seorang swing trader juga didukung oleh analisis fundamental. Dia juga harus tahu apakah memang perusahaan yang dia beli sahamnya memang perusahaan bagus dan juga kinerjanya apakah untung atau malah pailit.


Temukan Jati Diri Anda

Sebelum memulai trading saham. Ada baiknya kita mengenali jati diri kita dahulu.

Seorang yang melakukan trading saham dinamakan TRADER.

Ada 3 jenis trader yang saya tahu.

1. Investor
Seorang Investor menanamkan modalnya pada beberapa saham (biasanya tidak begitu banyak jenis). Lalu dia membiarkan saham tersebut selama beberapa tahun. Seorang Investor jarang sekali memeriksa investasinya. Bisa kita katakan seorang investor adalah trader jangka panjang.
Target Profit > 20%

2. Swing Trader
Seorang swing trader bertransaksi dalam kurun waktu menengah, bisa beberapa hari, bisa beberapa bulan. Karena keterbatasan modal dan waktu, saya lebih memilih menjadi swing trader, karena saya hanya perlu memeriksa saham saya di pagi dan malam, saya tidak harus terpaku pada layar monitor dan bisa melakukan pekerjaan tetap saya.
Target Profit > 3%

3. Day Trader
Untuk trader jenis ini, dia menghabiskan waktu sepanjang hari di depan komputer. Beli di pagi hari dan jual di sore hari itu juga, atau beli di hari ini dan jual pada besok pagi.
Seorang day trader memamfaatkan fluktuasi harga saham yang naik turun setiap harinya.
Target profit 2-3%


Jadi kenalilah jati diri anda jadilah seorang trader yang cocok untuk Anda.
Bila ada pertanyaan silahkan comment di bawah.