Monday, December 8, 2014

Technical Analisis (6) - Indicator

Selain menggunakan Moving Average, volume saya juga menggunakan indicator.
Ada banyak indicator yang beredar saat  ini di dunia charting.

Namun ingatlah, kuasailah yang anda suka, yang sesuai dengan gaya anda. Tidak ada ilmu sakti mandraguna yang bisa meramalkan saham 100%. Kalau ada tentu saya sudah beli 1 pulau dan diberinama pulausaham hahahaha.

Saya memakai indicator Stotastic Slow.

Indicator ini menunjukan sinyal beli ketika kedua garis  berpotongan dan  membelok ke ATAS  (golden cross / oversold) yang berarti sudah terjadi banyak penjualan dan sudah saatnya investor /trader mulai melakukan pembelian kembali yang berefek pada naikknya harga saham.

Indicator  ini menunjukkan sinyal jual ketika kedua garis berpotongan dan membelok ke BAWAH (deathcross/overbought) yang berarti sudah terjadi banyak aksi beli dan cenderung mulai melakukan penjualan untuk memperoleh keuntungan yang berefek pada turunnya harga sama.

Indicator stotastic dapat diandalkan ketika terjadi pembalikan arah. Ketika sudah berada di garis support (bawah) atau di garis resistance (atas), maka sudah saatnya kita beralih kembali kepada moving average dan support resistance analisis.

Ada beberapa jenis indicator lain seperti, boolinger band, macd, dll.

Untuk teknikal analisis saya lebih suka stotastic dan kadang digabung dengan boolinger band agar saya lebih  yakin dalam mengambil keputusan.

Silahkan dicoba kawan :)

No comments:

Post a Comment